Kamis, 21 Agustus 2014

Jangan Remehkan Komponen Kecil Mobil

Hujan sepanjang Januari 2014 seakan bisa turun setiap saat tanpa diduga, diperparah pula oleh banjir yang melanda banyak daerah. Kesehatan mobil bisa berada di ujung tanduk jika anda teledor.
Pemilik bengkel Beauty and Power Robby Prakoso menegaskan disaat-saat seperti ini pre-trip inspection (inspeksi perperjalanan) tidak bisa dianggap enteng. Terdapat lima aspek mobil yang harus diperiksa sebelum anda melenggang pergi. Robby menyebut kelima aspek tersebut Power, yang menjadi singkatan untuk petrol (bensin), oil (oli), water (air), electrical (kelistrikan) dan rubber (karet).

Dengan kondisi lalu lintas yang semakin tidak menentu akibat hujan plus banjir, bensin di dalam tangki tidak boleh dalam taraf mengkhawatirkan.
"Oli yang harus dicek seperti oli mesin, oli transmisi dan oli power steering. Untuk air yaitu air radiator dan air aki bagi yang menggunakan aki basah. Kelistrikan harus lebih antisipasi terutama mobil dengan engine control unit (ECU).

Adapun aspek rubber meliputi ban dan wiper. Untuk ban yang mesti diamati adalah batas ketebalan ban juga tekanan anginnya. Wiper juga jangan disepelekan. Jarang pandang menjadi semakin terbatas saat hujan, apalagi kalau hujan angin. Kita perlu wiper untuk membantu mengindentifikasi apa yang ada di depan kita.

Pengecekan Pascabanjir
Beberapa orang kadang terpaksa menerjang banjir.Hasilnya cuma dua, entah mogok di tengah genangan atau sukses melewatinya. Apa pun itu, mobil perlu mendapatkan pengecekan pascabanjir di bengkel.
Kalau sampai mogok bisanya ECU kena. Kalau belum pake sistem injeksi, yang kena karburator dan pengapiannya," papar Robby.

Saat anda berhasil melalui banjir, perkara menjadi lebih ringan. Yang mesti di cek menurut Robby setidaknya ialah sistem kelistrikan, filter udara dan sistem pengereman.

Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengingatkan, memastikan sistem kelistrikan mobil kering hingga ke soketnya menjadi satu poin vital dalam pengecekan. Air kan bisa menjadi konduktor, listrik nanti bisa terhubungg.

Sistem pengereman pun penting untuk dibersihkan, apalagi mobil yang sudah menggunakan anti-lock breaking system (ABS) dan electric stability control (ESC) karen sensor-sensornya ada di kaliber rem. Kalau kotor nanti tidak bisa kasih sinyal," timpal Robby.

Lantas, berapa uang yang mesti keluar dari kantong untuk pengecekan pascabanjir?
Tergantung, kalau tidak mogok seperti biasa jasa servis besar saja, tune up, bersihkan rem, cek kopling, cek oli, tutup Robby. (Xan.S-2) Media Indonesia, 30-01-2014.
Read more ...